. Airport Paling Berbahaya Di Dunia - Emmy Shaklee - [Shaklee Independent Distributor]

Airport Paling Berbahaya Di Dunia

at Selasa, 16 Julai 2013[3:28 PTG]

Terletak di 10.000 kaki di atas permukaan laut, di Himalaya, membuatnya cukup sulit bagi pilot berusaha mendarat pada atau berlepas dari Bandara Tenzing-Hillary, di Lukla, Nepal, landasan pendek dan sempit berakhir pada tepi jurang, membuatnya menjadi salah satu airports paling berbahaya di dunia, dan pasti yang paling menakutkan.

Lukla adalah pintu gerbang ke Himalaya,meskipun memiliki reputasi sebagai salah satu airports paling berbahaya di dunia, itu sebenarnya salah satu yang tersibuk di Nepal. Pendaki gunung mencuba menaklukkan gunung tertinggi di dunia harus mendarat di sini sebelum memulakan perjalanan mereka dengan berjalan kaki, pesawat terbang dan helikopter mendarat di sini setiap hari. Bagi kebanyakan pendaki gunung, yang mendarat di Bandara Tenzing-Hillary lebih menakutkan daripada mendaki Everest, dan dengan mempertimbangkan lokasi ekstrim dan kondisi cuaca yang sulit.

Bahkan pada hari-hari terbaik, airports ini hanya tersedia untuk berlepas dan pendaratan hanya beberapa jam, sebelum kabut atau angin kencang mulai bertiup. Dan bahkan kemudian, salah perhitungan dari hanya satu atau dua meter di pendaratan dapat menyebabkan pesawat untuk melanggar sisi gunung, atau melalui pagar dan menabrak dinding batu.Kegagalan untuk berlepas pada kelajuan yang cukup sebelum akhir landasan dapat menyebabkan kecelakaan di jurang di bawah.

Artikel Berkaitan:

Ikuti kami melalui RSS 2.0.

tamadun islam dan tamadun asia 1 kungfu panda

20 perbezaan lelaki perempuan secara saintifik 18f...

abang long rajin

sekitar pengambaran teaser filem amukan kuntilanak

pulang ke rumah untuk buat kejutan lelaki ini mera...

sokong kedai fama kuala pilah

resepi air kathira

inilah burung paling bahaya dan di takuti di dunia

ini kelebihan lelaki memilih wanita yang tak suka ...

14 baju pengantin dodot

Resepi Telur Bungkus Paling Menepati Selera Puas Hati Bila Isinya Lebih

loading...